"Lebih detail terkait perbuatannya akan kami bawa ke psikiater juga," imbuhnya.
Perihal dugaan pelaku mengidap sindrom Baby Blues, Dalimunthe belum bisa menyimpulkan hal tersebut mengingat kajian itu telah di luar ranahnya.
Oleh karena itu, pihaknya tetap menunggu hasil visum dari tim dokter guna menentukan langkah hukumnya.
"Sembari berkoordinasi dengan UPTD PPA Samarinda," singkatnya.
Terpisah, psikolog yang melakukan pendampingan terhadap pelaku yakni Ayunda Ramadhani membeberkan, pemeriksaan terhadap pelaku masih terus berjalan, sehingga dirinya belum bisa menyampaikan hasil resminya.
"Tetapi ada dugaan mengarah ke sana (sindrom baby blues). Kalau psikopat saya rasa terlalu dini untuk menyimpulkannya, karena usianya masih muda," ungkap Ayunda, melalui telpon selulernya.