"Swab belum kita terima karena dikirim ke BBLK Surabaya, karena PDP meninggal, maka pemakaman tetap dengan protokol Covid-19," lanjutnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty memaparkan, secara teknis 1 pasien PDP yang meninggal dunia tersebut memiliki riwayat penyakit tuberculosis.
"Pasien masuk rumah sakit 12 Mei, meninggal 15 Mei, jadi hanya 3 hari dirawat. Masuk rumah sakit dengan keluhan sesak napas, riwayat penyakit memang punya tuberculosis, tidak ada riwayat perjalanan," katanya.
Sehingga per Jumat (15/5/2020) terhitung 14 pasien positif yang dirawat, 29 pasien sembuh, 38 PDP, 266 ODP, dan 2 meninggal dunia. (tim redaksi Diksi)