DIKSI.CO, SAMARINDA - Presiden Joko Widodo, resmi meneken Undang-Undang nomor 3 tahun 2022, tentang ibu kota negara.
Undang-Undang IKN resmi ditandatangani dan diundangkan pada 15 Februari 2022 lalu.
Dalam undang-undang itu, secara resmi ibu kota negara Indonesia di Kaltim, akan diberi nama Ibu Kota Nusantara, dengan Otorita IKN sebagai lembaga menyelenggarakan pemerintahan daerah khusus Ibu Kota Nusantara
Kepala Otorita IKN akan ditunjuk langsung oleh Presiden Jokowi, paling lambat 15 April 2022 mendatang.
Hal itu tertuang dalam pasal 10 ayat (3) Undang-Undang nomor 3 tahun 2022.
"Untuk pertama kalinya Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara ditunjuk dan diangkat oleh Presiden paling lambat 2 (dua) bulan setelah Undang-Undang ini diundangkan," bunyi pasal 10 ayat (3).
Nantinya usai ditunjuk oleh Presiden Jokowi, Kepala Otorita IKN akan memimpin pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan di Ibu Kota Nusantara.
“Otorita Ibu Kota Nusantara mulai beroperasi paling lambat pada akhir tahun 2022,” tulis Pasal 36 ayat (1).
Pasal 36 ayat (2) juga menyebut, kementerian/Iembaga melaksanakan kegiatan persiapan dan/atau pembangunan Ibu Kota Nusantara sesuai tugas dan fungsinya masing-masing dengan berpedoman pada Rencana Induk Ibu Kota Nusantara, sampai dengan dimulainya operasional Otorita Ibu Kota Nusantara sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Nama Isran Noor, Gubernur Kaltim masuk dalam deretan nama yang berpeluang menduduki kursi Kepala Otorita IKN.
Isran Noor, bersanding dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ridwan Kamil.
Namun, Isran Noor menyangkal hal bahwa dirinya memiliki peluang memimpin ibu kota negara.
"Saya nggak usah, banyak yang lebih hebat dari saya," kata Isran, Senin (21/2/2022).
Isran menyebut siapa yang menjadi kepala otorita, sepenuhnya berada di keputusan presiden.
Meski begitu, dirinya berterima kasih pada pihak-pihak yang mendukung dirinya, menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara.
"Tidak apa-apa, nama saja kan. Namanya orang dukung," paparnya.
Ditanya siapa sosok versi Isran yang cocok memimpin nusantara, Gubernur Kaltim ini menyebut banyak berpotensi, baik tokoh nasional maupun lokal.
"Bagus saja itu, siapa aja, banyak peluang. Termasuk Sabani, mantan sekda Kaltim punya kapasitas," lanjutnya. (tim redaksi Diksi)