Kemudian kata Ahmad Romeli, pemerintah mensupport dan memesan sekitar 1.000 lebih masker, dengan adanya wabah pandemi omset para penjahit menjadi bertambah naik.
"Adanya pandemi justru tambah naik omsetnya bagi para penjahit," pungkasnya.
Sementara itu, beberapa waktu lalu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Timur mendukung integrasi digitalisasi ekonomi dan keuangan yang ditujukan khusus kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM).
Mereka berkomitmen untuk mendukung tercapainya UMKM 4.O, yakni UMKM yang memiliki akses pemasaran melalui digital, seperti e-commerce, sertifikasi, pembiayaan dan pembayaran nontunai.
KPwBI Kaltim bersinergi dengan Dinas Koperasi dan UKM Kukar dalam menjalankan progam edukasi dan sosiaisasi terkait pemanfaatan sarana digital, khususnya disituasi pandemi Covid-19 saat ini.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim, Tutuk S.H. Cahyono menjelaskan, BI sebagai otoritas sistem transaksi ingin menguatkan pelaku UMKM untuk bisa berbisnis secara online dan melakukan pembayaran secara online, sehingga proses transaksi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
“BI memberikan penguatan kepada UMKM di era digital dan covid. Melakukan pembayaran secara online, jadi tidak lagi bersentuhan, konsumen bisa menggunakan Hp untuk bayar dari rumah nanti, barang bisa minta diantar,” jelasnya, Selasa (8/9/20) di Pendopo Bupati Kukar, Tenggarong. (advertorial)