Dia hanya berpesan kepada masyarakat agar membiasakan budaya literasi. Hal itu bertujuan agar informasi yang didapat akurat.
"Pesan saya, agar masyarakat harus membiasakan dengan budaya literasi yang sehat, termasuk melakukan check balance, sehingga keakuratan informasi terjaga," tutup Iman.
Dalam keterangan pers resminya sebelumnya terkait jejak rekam digitalnya yang disoal, Iman mengaku bertanggung jawab atas apa yang ditulisnya selama ini.
"Saat 14 tahun lalu, saya sebagai pekerja seni tidak menyangka bahwa saya akan menduduki jabatan publik di TVRI. Saya bertanggung jawab atas apa yang sudah saya tulis di media sosial dan juga sikap saya sebagai warga negara. Bahwa di belakang hari ada yang mengungkap beberapa tulisan di jejaring sosial, setelah saya menjadi Direktur Utama LPP TVRI, terlepas dari adanya tujuan tertentu niatan sengaja membelokkan opini dan melakukan pembunuhan karakter - tentu merupakan fakta yang harus saya hadapi," kata Iman, Jumat (29/5). (*)
Artikel ini telah tayang di kumparan.com dengan judul "Dirut TVRI Nonaktifkan Akun Twitter: Saya Ingin Fokus Bekerja" https://kumparan.com/kumparannews/dirut-tvri-nonaktifkan-akun-twitter-saya-ingin-fokus-bekerja-1tWKoEtKT2e/full