DIKSI.CO, SAMARINDA - Hasil hitung cepat (quick count) Pilkada Samarinda yang diselenggarakan 9 Desember lalu sudah keluar. Menempatkan pasangan nomor urut 2, Andi Harun-Rusmadi keluar sebagai pemenang dengan selisih suara kurang dari 2 persen. Namun proses perhitungan resmi yang dilakukan KPU masih terus berlangsung.
Anggota DPRD Kota Samarinda, Anhar SK mengakui, hari-hari terakhir ini hingga menjelang pleno KPU mendatang merupakan waktu yang krusial dan menentukan.
Karena itu, dia berharap agar KPU sebagai alat negara yang berwenang menyelenggarakan pilkada harus benar-benar menjaga netralitas dan profesionalitas dalam bekerja dan menuntaskan tahapan-tahapan selanjutnya.
Sikap netral dan profesional yang ditunjukkan KPU akan berpengaruh teradap suasana yang kondusif di Kota Samarinda pasca pemungutan suara dan jelang menunggu penetapan melalui rapat pleno.
Karena itu, anggota DPRD Samarinda tiga periode ini memastikan agar tidak ada pihak-pihak lain yang mencoba mengganggu kerja KPU dalam mengawal dan mengamankan suara rayat.
“Selain meminta KPU lebih profesional dan netral dalam bekerja, kami juga meminta aparat keamanan untuk siaga. Agar tidak ada kelompok masyarakat yang berusaha mencoba mengganggu jalannya proses pesta demokrasi ini,” kata Anhar lagi.