Ia juga mengatakan kemungkinan patung kudanya juga akan dibongkar karena kurang relevan di Samarinda.
Menurutnya, seharusnya Samarinda ini ciri khasnya ikan pesut, bukan kuda.
"Kemudian lighting tidak selebat yang ada sekarang. Jadi kira-kira akan mengalami perubahan sekitar 50 sampai 60%, tapi itu baru tahun 2025,"ucapnya.
Transformasi taman ini diharapkan akan memberikan sentuhan baru bagi warga Samarinda dan wisatawan yang mengunjungi kota ini.
Dengan rencana menambahkan restoran yang dapat berputar 360 derajat di atas menara yang direnovasi, Taman Samarendah akan menjadi titik fokus baru bagi industri pariwisata Samarinda.
Rencana untuk mengganti hewan patung dari kuda menjadi pesut juga menunjukkan komitmen untuk memperbarui dan menghadirkan sesuatu yang unik bagi pengunjung.
"Taman Samarendah adalah bagian integral dari tata kota. Kami ingin memastikan bahwa setiap aspek dari taman ini direncanakan dengan baik, dari pohon yang ditanam hingga hiasan dan fasilitasnya," pungkasnya. (adv)