"Pemerintah tetap menginginkan kami berdarah-darah mempertahankan SMA 10," tegasnya. (*)
Tak Banyak Bicara, Kadisdikbud Kaltim Ngotot Tunggu Arahan Gubernur
Sementara itu, usai dilakukan pertemuan antara massa aksi dan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Anwar Sanusi, Kadisdikbud Kaltim irit bicara.
Secara garis besar, Anwar mengaku telah menerima masukan dari orang tua siswa, namun kepastian pemindahan proses belajar dari Kampus A ke Kampus B, masih menunggu instruksi Gubernur Kaltim.
"Kami menunggu Pak Gubernur nanti instruksinya apa, baru kami jalankan," jawabnya singkat.
Disdikbud Kaltim hingga saat ini terus berkoordinasi dengan BPKAD, guna memastikan kepemilikan aset di Kampus A.
Dalam waktu dekat kedua OPD tersebut segera menggelar rapat koordinasi. Setelah mendapat kepastian, pihaknya segera membuat laporan ke Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.
"Kesepakatan kemarin masih rapat dengan aset itu milik siapa nanti kita rapat," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)