Meski begitu, seandainya rampung di akhir Juli, Hadi menegaskan Tol Balsam belum bisa beroperasional seluruhnya. Pasalnya, setelah konstruksi rampung, Seksi I dan Seksi V terlebih dahulu dilakukan uji laik fungsi jalan tol oleh tim evaluasi yang terdiri dari unsur Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia.
"Operasional belum, nanti setelah selesai konstruksi akan ada uji laik fungsi. Selesai uji kelayakan semoga Agustus sudah bisa dilewati," jelasnya. (*)
Jalan Soekarno-Hatta Tetap Perawatan
Meski nantinya Tol Balsam beroperasional sebagai akses pilihan warga Balikpapan ke Samarinda, maupun sebaliknya. Hadi Mulyadi menegaskan, Jalan Soekarno-Hatta, akses utama Balikpapan menuju Samarinda sebelum tol dibangun tetap akan mendapatkan jatah perawatan maupun pelebaran jalan.
"Jalan Soekarno-Hatta tetap dirawat, karena adanya jalan tol kan tidak berarti menghilangkan fungsi jalan nasional. Tapi ya agak lambat sedikit. Warga tinggal pilih mau lewat tol atau jalan lama," paparnya.
Walau diakui Hadi, di 2020 ini belum ada rencana program pelebaran jalan di Soekarno-Hatta. Selain penanganan Covid-19, Pemprov Kaltim saat ini juga fokus menyelesaikan pembangunan Tol Balsam.
"Tahun 2020 ini kami fokus di pembangunan tol dulu, jadi belum ada rencana program pelebaran Jalan Soekarno-Hatta, tapi 2019 kemarin ada diprogramkan pelebaran jalan. Sudah jalan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)