Ia menambahkan, selain persoalan infrastruktur, pihaknya mendengar informasi adanya aset dalam bentuk lahan lebih kurang 30 hektar di sekitar RPH.
Aset tersebut nantinya akan dioptimalkan untuk memperluas potensi ekonomi dari adanya RPH.
"Ya mungkin belum sampai singkronisasi kepemilikan asetnya dengan pihak UPT atau Dinas Pertanian.Nah, saya sdh bagi tugas, Dinas Pertanian, UPT, melakukan koordinasi dengan Bapedda untuk mematangkan perencanaan, lalu menghubungkan dengan masterplan yang ada," ungkapnya.
Orang nomor satu Kota Samarinda itu berharap dengan keseriusan pemerintah dalam mendukung geliat ekonomi melalui jasa rumah potong hewan dapat memenuhi kebutuhan daging di Samarinda maupun Kaltim.
"Dan kami memiliki harapan dan cita-cita kebutuhan akan daging tercukupi akibat optimalnya 2 aset ini. Tidak hanya akan menjangkau Samarinda tapi juga bisa memberi manfaat kepada kab/kota di sekitar Samarinda," katanya. (tim redaksi Diksi)