Bantuan uang tunai tersebut berasal dari kocek pribadi wali kota. AH sapaan karibnya berharap uang tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak seperti kebutuhan air minum dan makanan siap saji.
"Disana kan rumah warga masih tergenang, akses untuk memperoleh air minum pasti sulit, semoga juga bisa untuk beli nasi bungkus buat warga, mudah-mudahan uang itu bisa membantu mereka," ujarnya.
Ditanya mengenai tindaklanjut penanggulangan banjir di kawasan Desa Budaya Pampang, AH mengatakan bahwa Pemkot Samarinda akan melakukan rapat evaluasi untuk memetakan dari mana asal air kirimin yang merendam pemukiman warga.
"Senin kami akan rapat untuk memetakan dari mana asal air. Penanganan banjir ini tidak bisa sebentar, pasti memakan waktu. Kami berharap pengawasan lingkungan juga tidak hanya tertumpu pada pemeritah saja, tetapi juga harus ada peran masyarakat untuk fungsi pengawasan lingkungan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)