DIKSI.CO, SAMARINDA - Gempuran pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir, tentu berdampak banyak bagi gelaran seni dan budaya. Namun demikian, perlahan tapi pasti angin segar kembali berhembus, dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) siap melebarkan sayapnya di dunia internasional melalui gelaran Tenggarong International Folk Art Festival (TIFAF) di penghujung Juli 2022.
Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar selaku pelaksana pun menyebut dalam tahun ini gelaran TIFAF akan lebih fokus sebagai festival seni rakyat untuk kembali menunjukan seni dan budaya Bumi Mulawarman.
"TIFAF ini diselenggarakan dengan tujuan mengembangkan dan mengenalkan seni budaya sebagai identitas bangsa. Jadi melalui event ini diharapkan menjadi daya tarik wisatawan, baik nasional maupun mancanegara untuk datang ke Kukar," ungkap Kadispar Kukar, Slamet Hadiraharjo melalui Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif, David Haka, Senin (18/7/2022) kemarin.
Event yang nantinya akan dibalut dengan penampilan seni, musik, tarian adat, tradisi unik hingga ke olahraga tradisional ini akan ditampilkan secara parade.
Penampilannya pun tidak hanya dari pelaku seni Kutai, tetapi juga dari beragam suku lain yang juga disebut David dapat diperkenalkan menjadi ikonik di tanah air maupun dunia internasional.
TIFAF pun juga direncanakan menjadi event unggulan Pemkab Kukar dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. David pun membeberkan tema yang akan digunakan dalam pelaksanaan TIFAF tahun ini. Yakni "Festival Seni Nusantara untuk Dunia".
"Visi misi event ini intinya dirubah dengan konsep event seni nusantara. Jadi dibalik yang dulunya luar negeri, kini kita yang memperkenalkan seni nusantara kita untuk dunia dan selaras dengan nama Ibu Kota Negara, Nusantara yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo," jelas David.
Penetapan nama event tersebut juga diharapkan David dapat membuat budaya Kukar dikenal negara maupun seluruh mancanegara 10 tahun kedepan.