"Iya kami hentikan pasokan pertalite selama satu bulan. Terus dibina SPBU itu selama enam bulan," ujar Arya Yusa, Kamis (3/8/2023).
Dijelaskannya, jika masih ditemukan penyelewengan selama proses pembinaan dalam kurun waktu 6 bulan, maka distribusi BBM ke SPBU Tanjung Laut akan dihentikan selamanya.
Pertamina juga meminta agar semua SPBU menjalankan regulasi penyaluran sesuai dengan aturan dalam Perpres 191 Tahun 2014 Tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, serta SE Gubernur No. 510/7664/EK Tentang Menjaga Stabilisasi Ketersediaan Pasokan BBM JBT dan JBKP di Provinsi Kalimantan Timur.
"Itu warning kalau kedapatan lagi suplai pasokan akan disetop selamanya," pungkasnya. (*)
