Jumat, 22 November 2024

Telusuri Penyebab Longsor di Mangkupalas, ESDM Kaltim Akui Lokasi Pernah Jadi Jalan Angkut Batu Bara

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Rabu, 5 Agustus 2020 6:5

FOTO : Longsor di Mangkupalas diduga merupakan sebab aktivitas pertambangan pada tahun-tahun sebelumnya/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Sudah dua pekan sejak longsor terjadi di bilangan Patimura, RT 17, Kelurahan Mangkupalas, Samarinda Seberang namun pihak terkait masih terus melakukan penelusuran penyebab pastinya.

Kejadian tersebut tak hanya ada satu titik longsor, namun ada dua titik timbunan yang merambah ke badan jalan.

Hingga Rabu (5/8/2020) saat ini timbunan tanah masih menutup ruas jalan penghubung Kecamatan Palaran-Samarinda Seberang tersebut.

Aktivitas pertambangan yang kini sudah berhenti operasionalnya diduga menjadi penyebab.

Hal itu juga disampaikan oleh Lurah Mangkupalas, Muhammad Noor belum lama ini.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda pun berupaya untuk meminta bentuk pertanggungjawaban dari pihak pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang kini tidak lagi melakukan aktivitas pertambangan. 

Coba menelusuri pemegang IUP dari aktivitas emas hitam di kawasan tersebut, Kepala Bidang (Kabid) ESDM Kaltim, Azwar Bursa yang dikonfirmasi tak menampik jika sebelumnya ada aktivitas pertambangan di kawasan rawan longsor tersebut. 

"Kita ketahui memang ada longsoran di lokasi tersebut. Sekitar 10 tahun lalu jalur tersebut digunakan untuk jalan angkut batu bara," kata Azwar. 

Emas hitam diangkut dari kawasan pertambangan hingga ke stockpile di sisi seberang bukit longsor tersebut.

Tak hanya satu perusahaan saja yang menggunakan.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews