Lebih lanjut, ia juga mengatakan Balai Latihan Kerja (BLK) harus melatih orang-orang yang memiliki keterampilan berdasarkan kebutuhan daerah.
Oleh karena itu, Edi mengusulkan agar seluruh SMK di Kukar mendirikan dan mengarahkan setiap jurusan sehingga fokus pada bidang tertentu.
“Jurusan SMK di Kukar itu umum sekali. Jadi, jurusan SMK itu tidak punya keahlian. Makanya saya dorong agar fokus,” tuturnya.
Edi mengambil contoh salah satu SMK di Kecamatan Kembang Janggut yang diusulkannya agar sekolah tersebut konsen di sektor perkebunan sawit.
“Jadi, fokus jurusannya. Begitu dia keluar dari sekolah itu, dia sudah bisa diterima oleh pasar, bahkan nanti untuk lanjutan pendidikan,”jelasnya.
Disinggung mengenai usulan pembentukan badan khusus dalam standar pendidikan sebagaimana Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Edi mengatakan Pemkab Kukar masih fokus dalam bidang vokasi dan pelatihan-pelatihan.
“Tentunya yang menjadi kewenangan kabupaten. Karena manajemen pemerintahan ini ada kabupaten, provinsi, dan pusat,” pungkasnya. (advertorial)