Jumat, 10 Mei 2024

Tangani Drainase di Area Perkotaan, DPRD Paser Minta Dinas PUPR Maksimalkan Anggaran yang Ada

Koresponden:
diksi redaksi
Jumat, 27 Mei 2022 0:0

Ilustrasi Drainase/HO

DIKSI.CO, PASER - DPRD Paser mengingatkan agar Dinas PUPR Paser memaksimalkan anggaran yang ada untuk penanganan drainase di area perkotaan.

Adapun yang yang disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser untuk penanganan drainase tersebut yakni Rp4 miliar.

Anggaran yang disiapkan tersebut dinilai tidak terlalu besar, sehingga DPRD meminta Dinas PUPR  untuk lebih fokus pada titik-titik yang berpotensi langsung mengakibatkan banjir lanjutan sesuai masterplan yang ada.

Sebelumnya, pada April 2022 lalu terjadi banjir di beberapa titik area perkotaan yang berimbas area pemerintahan dan ribuan warga terdampak akibat adanya sumbatan drainase dan juga kurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH).

"Pada tahun ini ada anggaran kurang lebih Rp4 miliar untuk penanganan drainase, diharapkan dapat dimaksimalkan dan mengacu pada masterplan penanganan drainase di pusat pemerintahan," ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Paser, Basri Mansur, Jumat (27/5/2022).

Lebih lanjut, Basri menjelaskan, apabila anggaran yang disediakan disebar tentunya tidak akan cukup untuk menangani banjir di pusat pemerintahan.

Oleh karena itu, Basri meminta untuk mendahulukan penanganan drainase di Desa Jone dan Desa Senaken.

"Fokuskan saja di dua desa tersebut anggarannya, namun harus berdasar pada masterplan yang ada," jelasnya.

Politikus Partai Golkar Paser itu memastikan, pada 2021 lalu,  masterplan untuk wilayah perkotaan sudah selesai dibuat.

Komisi III DPRD juga telah menyampaikan kepada Bidang Cipta Karya di Dinas PUPR Paser untuk dapat mempelajari masterplan yang ada.

Bukan hanya drainase saja, namun juga Daerah Aliran Sungai (DAS) Kandilo perlu ditangani.

Dia menyebut, Sungai Kandilo sudah terjadi pendangkalan khususnya di area muara yang hampir membentuk pulau tersendiri.

Oleh karena itu pengerukan endapan lumpur atau tanah segera dilaksanakan secepatnya.

"Sumber masalah juga di situ yakni terjadinya pendangkalan sungai, jika anggaran daerah ini hanya untuk penanganan drainase namun masalah pendangkalan sungai tidak ditangani, tidak bakal terbuang air itu akan tetap terjadi banjir karena sungainya dangkal," pungkasnya. (Advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews