Sementara di tahun 2023, kembali dianggarkan sekitar Rp6 miliar.
"Total biaya yang dibutuhkan untuk normalisasi sungai sekitar Rp15 miliar," jelasnya.
Dinas PUPR Kaltim menarget melakukan normalisasi sungai sepanjang 1600an meter.
"Yang sudah terealisasi di tahun 2021 lalu, sekitar 450 meter. Ditambah bangunan pelindung supaya melindungi sedimentasi tidak masuk ke dalam sungai lagi. Jadi setelah di normalisasi harapannya tidak dangkal lagi," tegasnya.
Meski sudah dilakukan normalisasi sungai, Aji Firnanda mengaku tidak bisa memastikan banjir benar-benar hilang di Sangatta ke depannya.
Hanya saja, normalisasi sungai membantu mempercepat durasi genangan banjir.
"Kalau seperti curah hujan lebat, tidak bisa langsung hilang. Paling-paling mempercepat surutnya," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)