Pria itu kemudian menjawab dia hanyalah seorang pengawas.
Dalam video itu pula, terdengar bahwa Andi harun sempat mengungkapkan bahwa dalam melakukan pekerjaan, ada beberapa persyaratan yang belum lengkap.
"Baru OSS pematangan lahan kalian kantongi, sudah mulai kerja. Izin harus lengkap dulu baru orang kerja. Apalagi, peralatanmu sudah di-police line kalian nekat melakukan pekerjaan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Wali Kota untuk Percepatan Pembangunan (TWAP) Kota Samarinda Safaruddin, beri penjelasan terkait dengan peristiwa tersebut.
Ia juga hadir saat Andi Harun bertemu dengan pria di kawasan Lapangan Bola Voorvo tersebut.
"Intinya, itu lapangan bola ditutup. Sudah di police line, proyek disetop, dihentikan, karena persyaratan-persyaratan terhadap proyek itu belum dipenuhi," ujarnya.
Tetapi, soal persyaratan, yang jauh lebih penting adalah, bahwa wilayah itu termasuk daerah resapan air, yang direncanakan sebagai polder air, daerah penanggulangan banjir," ucapnya.