DIKSI.CO, SAMARINDA - Bakal Pasangan Calon Andi Harun-Rusmadi, resmi mendaftar ke KPU Samarinda, pada Jumat siang (4/9/2020).
Andi Harun-Rusmadi menjadi pasangan pendaftar pertama bertarung di Pilwali Samarinda 2020.
Tidak ada persiapan khusus kedua pasangan calon ini mendaftar ke KPU Samarinda.
Rinda Wahyuni Harun, istri dari Andi Harun memberikan keterangan.
Rinda yang turut menemani sang suami mendaftar ke KPU, menyampaikan dirinya dan suami tidak melakukan persiapan khusus.
Dirinya dan Andi Harun melakukan persiapan dengan menggelar salat malam dua rakaat.
Persiapan dilanjutkan dengan Salat Dzuhur, lalu berniat dan diiringi berangkat ke KPU Samarinda.
"Saya tidak ada persiapan khusus, Pak Andi juga gak ada. Kami dari semalam melaksanakan salat malam, itu sudah biasa. Tadi setelah Salat Dzuhur, baca bismilah kami menuju ke Sekretariat Gerindra Kaltim, lalu ke KPU Samarinda," kata Rinda, ditemui saat menemani Andi Harun mendaftar ke KPU.
Sebagai seorang istri, Rinda mengaku akan mendukung segala keputusan Andi Harun, selama itu tidak menyalahi aturan yang berlaku.
"Kalau saya apapun yang terbaik dilakukan Pak Andi, asal itu tidak menyalahi saya akan mendukung terus," jelasnya.
Dirinya juga mengaku turut membantu sosialisasi demi memenangkan Andi Harun, menuju kursi Wali Kota Samarinda.
Namun, karena suasana pandemi Covid-19 dirinya hanya fokus di media sosial.
"Biasa kalau sebelum suasana Covid-19 saya sosialisasi bersama tim, namanya Tim Bunda. Satu gerakan yang memang para ibu-ibu dan pemilih pemula perempuan. Namun karena suasana Covid-19, kami sementara aktif di media sosial," tegasnya. (*)
Herly Warsita Sempat Berat Lepas Rusmadi ke Dunia Politik
Herly Warsita Rusmadi, istri Rusmadi mengaku mendukung penuh pilihan politik suaminya maju di Pilwali Samarinda 2020.
Meski begitu, dirinya sempat merasa berat hati merestui suaminya masuk dunia politik.
"Sebenarnya kalau masuk politik ini sebenarnya berat, tapi niat bapak dari awal sampai sekarang niat baik demi Samarinda ya saya dukung," ungkapnya.
Dirinya mengaku dunia politik berupa macam, namun hal itu menurutnya tergantung pilihan masing-masing, termasuk Rusmadi.
"Politik dibilang kejam ya gak juga, tergantung kita sendiri yang menyikapi politik seperti apa," jelasnya.
"Saya berharap Pak Rusmadi, menjadi sosok seperti yang saya kenal. Kemudian apa yang menjadi mimpinya ingin Samarinda menjadi lebih baik lagi tercapai," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)