DIKSI.CO, SAMARINDA - Pada 2022 lalu, Pemprov Kaltim, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) memprogramkan 125 paket pembangunan sekolah di Bumi Mulawarman.
Isran Noor, Gubernur Kaltim, memaparkan program yang dijalankan di 2022 berupa bantuan pembangunan prasarana sekolah.
“Pada 2022, SMA total pembangunan 27 paket, SMK 64 paket dan SLB 34 paket. Semua tersebar di Kaltim, meski belum merata. Tetapi, dari perkotaan hingga wilayah pedalaman kita bantu,” kata Isran Noor, belum lama ini.
Isran menjelaskan pembangunan sekolah dilakukan guna mendukung peningkatan kualitas dan kapasitas SDM di Benua Etam, sehingga ke depan mampu bersaing dengan provinsi bahkan negara lain.
Sementara itu, untuk 2023 ini Disdikbud Kaltim, mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 miliar untuk rehabilitasi, juga untuk menambah ruang kelas baru.
"Keseluruhan sekitar Rp100an miliar, jumlah itu untuk rehabilitasi sekolah dan penambahan ruang kelas belajar," ungkap Muhammad Kurniawan, Kepala Disdikbud Kaltim.
Khusus untuk rehabilitasi sekolah disiapkan anggaran Rp20 miliar.
"Rehab anggarannya ada di Rp20 miliar, proporsional seluruh sekolah di kabupaten/kota," tegasnya.
"Rehabilitasi skala prioritas daerah mana saja yang sekolahnya memerlukan rehabilitasi," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)