Di tempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Muhaimin, mengatakan dari hasil survei terbaru itu didapatkan beberapa alasan orang tua murid yang tidak setuju dilakukan PTM.
"Pertama alasannya karena sekolah yang dulunya ada kasus positif, ada kekhawatiran jam pulang sekolah kalau siswa belum dijemut akan penuh di dalam jadi bergerombol disekolah, jadi orang tua khawatir bisa terjadi penyebaran, atau juga karena kasus yang masih tinggi di Kota Balikpapan," ungkap Muhaimin.
Oleh karena itu pihaknya masih menunggu dan mengevaluasi apakah PTM akan tetep dilaksanakan tanggal 11 Januari 2021 mendatang atau tidak.
"Kalau tetap dilaksanakan kita akan coba berdasarkan zona wilayah kelurahan yang paling aman, yang tidak ada kasus positif, tidak ada yang terdampak. Kembali ke konsep awal," katanya. (tim redaksi Diksi)