Ia menegaskan bahwa Bandara APT Pranoto secara penuh mendukung program pemerintah terkait IKN, dan keputusan akhir akan menjadi tanggung jawab Hyundai Motor.
"Hasil survei ini akan menentukan beberapa opsi, termasuk jam terbang yang tersedia dan ketersediaan fasilitas di lokasi," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa tim Hyundai belum menentukan sistem sewa atau bukan terkait penggunaan Tadi Drone
Sementara itu, Kasi Teknik dan Operasi Dwi Muji menambahkan perspektif teknis terkait rencana trial ini.
"Ini masih survei awal bagi produsen/provider taxi drone. Kami, sebagai bandara, mendukung rencana mereka untuk kegiatan trial yang akan dilaksanakan beberapa bulan ke depan," ujar Dwi Muji.
Ia mengatakan bahwa Proses survei ini adalah langkah awal untuk memeriksa kondisi lapangan terkait kriteria yang mendukung kegiatan trial taxi drone.