Dalam moment Pilkada kita harus kawal bersama-sama, dimana ajang Pilkada sekarang ini bukan ajang demokrasi bagi masyarakat melainkan ajang demokrasi partai politik.
"Masyarakat menonton dengan nikmat terkait visi misi calon, apa yang dilakukan setelah mereka menjabat. Bertolak belakang dengan apa yang dilakukan calon kepala daerah minim pembahasan soal visi misi, melainkan lebih banyak konten politik yang menarik suara masyarakat," jelasnya.
Lanjutnya lebih banyak melakukan content perkenalan diri, melainkan visi-misi mereka.
"Visi misi calon kepala daerah saya kurang tau, karena saya tidak melihat, melainkan calon lebih melihatkan program," ungkapnya.
Kalo visi misi seharusnya disandingkan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) pembangunan selama 20 tahun, nanti baru mereka turunkan ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Visi misi 5 tahun harus sejalan dengan RPJPD," jelasnya.