Ia juga mengatakan untuk siswa yang tidak memiliki gadget akan mendapatkan pinjaman gadget dari sekolah, atau dengan cara melakukan kunjungan guru ke rumah siswanya dengan pembatasan waktu.
"Sementara bagi siswa yang kemungkinan tidak memiliki gadget, diharapkan bisa dipinjamkan oleh pihak sekolah atau melakukan home visit dengan waktunya ditentukan orang tua dan peserta didik,” katanya.
Pada kurikulum 2013 ini peserta didik yang masuk di kelas 1 SD diharuskan dapat membaca sebab kurikulum ini harus dipahami dan bisa diketahui bahwa mereka bisa membaca, namun jika ada siswa belum bisa membaca juga akan difasilitasi kunjungan oleh gurunya ke rumah siswanya masing-masing.
"Tiga bulan pertama kalau ada anak SD yang belum bisa membaca untuk tahun ajaran baru, akan dilakukan visit home atau diundang ke sekolah dengan standar protokol kesehatan, maksimal satu kelas itu lima orang," ujarnya. (tim redaksi Diksi)