Untuk itu, tahun 2022 ini pihaknya menganggarkan Rp3 miliar untuk perawatan jembatan.
"Kami lakukan pengecatan lagi, karena ada beberapa bagian yang harus dilakukan pengecatan. Kemudian ada pemasangan sensor masih ada yang kita pasang. Untuk melengkapi sensor yang ada di 2021 kemarin," paparnya.
Meski tidak ada masa berlaku, sertifikat laik fungsi bisa saja dicabut oleh kementerian, jika ada perubahan struktur jembatan.
Dinas PUPR Kaltim menegaskan akan terus melakukan monitoring dan perawatan Jembatan Mahakam 4.
"Bisa jadi dicabut sertifikatnya, kalau monitornya kurang sehat. Artinya selama ini harus sehat kondisi jembatan tegasnya. (Advertorial)