Sabtu, 23 November 2024

Sekjen Gerindra Sebut Terpilihnya Andi Harun Jadi Panutan Proses Demokrasi

Koresponden:
diksi redaksi
Senin, 5 April 2021 15:34

Ahmad Muzani, Sekjen DPP Partai Gerindra/Kompas.com

DIKSI.CO -  Partai Gerindra menilai proses demokrasi terpilihnya Wali Kota Samarinda Andi Harun pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Samarinda tahun 2020 bisa menjadi panutan proses demokrasi yang dipercaya oleh masyarakat.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani saat pertemuan dengan DPD dan DPC Partai Gerindra se-Kalimantan Timur pada Sabtu 3 April 2021.

"Salah satu janji Partai Gerindra pada 6 Februari 2008, ketika partai ini dilahirkan salah satu gagasannya, bagaimana negara yang diproklamasikan 17 Agustus 1945 yang dianugerahi alam begitu kaya alam dan seterusnya," tuturnya.

Namun, kata dia, pada realitanya masih banyak ditemukan paradoks dengan kehidupan rakyat dan bangsanya, ada kemiskinan dimana-mana, ada kesenjangan dimana-mana, ada problem dimana-mana.

"Kita sebagai anak bangsa merasa terpanggil untuk ikut bersama-sama menyelesaikan problem ini. Maka lanjutlah Gerindra sebagai gerakan partai politik, untuk membantu dan berjanji kepada masyarakat bahwa partai ini bisa dijadikan sebagai alat perjuangan untuk mempercepat mencapai tujuan Proklamasi," tuturnya.

Sebagai gerakan partai politik, kata Muzani, cara-cara dalam berjuang untuk mencapai tujuannya Partai Gerindra menggunakan cara-cara politik. Meraih kekuasaan di tingkat pusat berarti harus meraih kepercayaan di tingkat nasional. Meraih kepercayaan di tingkat provinsi maka kita harus meraih kekuasaan di tingkat provinsi dan kabupaten.

"Yang sedang kita lakukan pada 9 Desember 2020 kemarin saat Pilkada adalah meraih sebanyak-banyaknya kepercayaan rakyat untuk mempercayai calon pilkada, kita baik di tingkat Gubernur maupun kabupaten kota. Di Provinsi Kalimantan Timur hasil pilkada ada dua kepala daerah dari Gerindra yang dinyatakan menang oleh KPU, yakni Boni di Mahakam Ulu dan Andi Harun di Samarinda," tuturnya.

Dia menegaskan itu adalah sebuah hasil demokrasi ketika rakyat memilihnya sebagai calon pemimpinnya. Proses demokrasi ini adalah sebuah cara yang diikuti dan setujui dalam negara demokrasi untuk mendekatkan antara rakyat dengan pemimpinnya.

"Problem Samarinda tadi saya dapat penjelasan dari wakil wali kota, yakni sampah, kemacetan, dan banjir. Problem tiga ini yang sudah amat mendesak. Ketika Andi Harun menjadi Wali Kota yang diusung Partai Gerindra, tugas dia adalah bagaimana menyelesaikan problem ini. Ketika problem ini pelan-pelan sudah mulai terurai meski belum tuntas itu adalah bagian dari janji yang kita berikan kepada rakyat untuk diselesaikan. Ini adalah cara partai menyelesaikan," tutur Muzani. (*) 

Artikel ini telah tayang di Sindonews

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews