Gusti menjelaskan, hemodialisa adalah proses pembersihan darah oleh akumulasi sampah buangan. Hemodialisis digunakan bagi pasien dengan tahap akhir gagal ginjal atau pasien berpenyakit akut yang membutuhkan dialisis waktu singkat.
Selain itu, di apotek juga masih melayani warga yang hendak mengambil obat penyakit kronis, seperti penyakit dalam, syaraf, jiwa, paru, kulit dan kelamin.
"Obat kronis masih bisa diambil. Itu ada 5 poli, penyakit dalam, syaraf, jiwa, paru, kulit dan kelamin masih dilayani. Pasien yang begitu perlu obat dan tak boleh putus. Itu sekali seminggu cuma pengambilan obatnya saja," terangnya.
Lebih lanjut, ia berharap pandemi ini segera berakhir. Jika kasus Covid-19 yang ditangani RSUD Taman Husada mengalami penurunan kasus, bukan tidak mungkin pihaknya segera membuka kembali layanan bagi pasien umum. Namun, jika meningkat terus, maka dipastikan pelayanan umum ditutup. (tim redaksi Diksi)