"Prinsipnya bagaimana menciptakan belajar di sekolah menjadi menyenangkan. Anak didik dibebaskan memilih pelajaran yang disukai, pada akhirnya meningkatkan kreativitas sesuai dengan peminatannya," lanjutnya.
Mensukseskan penerapan kurikulum merdeka di Samarinda, Komisi X DPR RI, gelar workshop pendidikan untuk para pendidik bisa menerapkan kurikulum merdeka di sekolah.
Menurut Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, pelatihan imi digelar agar proses pendidikan ke depannya turut mengikuti perkembangan zaman.
"Perlu ada transformasi kurikulum ke kurikulum merdeka. Kurikulum ini memang masih dalam tahap penyempurnaan, mungkin ada kebebasan sekolah untuk menerapkan kurikulum apa," paparnya.
Dirinya mendorong dinas pendidikan agar bisa memfasilitasi sekolah yang hendak menerapkan kurikulum merdeka.
"Termasuk untuk tingkat PAUD dan SLB, untuk menerapkan kurikulum merdeka tersebut. Tenaga pendidik menjadi fasilitator dalam dunia pendidikan. Karena guru jadi kunci penerapan kurikulum baru ini," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Aswin Wihdiyanto, Plt Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Mendikbud Ristek RI.