Andi Harun juga mengatakan Pemkot Samarinda juga telah menerapkan sistem pembayaran non tunai di sejumlah tempat pelayanan publik seperti tempat parkir.
Selain itu, transaksi di lingkungan pemkot juga telah menerapkan sistem digital, meski masih terdapat beberapa pelayanan yang dilakukan secara manual.
Indikator lainnya, kata Andi Harun yaitu terkait keterbukaan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat yang disampaikan lewat media massa.
Hal tersebut menjadi penting agar informasi pembangunan dapat diketahui oleh publik.
"Semua hal yang ditanyakan terkait informasi yang dibutuhkan publik kami akan sampaikan melalui wartawan, kecuali yang dirahasiakan menurut kepentingan negara," jelasnya.
Sebagai informasi dari 10 kabupaten/kota di Provinsi Kaltim, terdapat empat kabupaten yang tergolong kurang inovatif yakni Kabupaten Kutai Timur, Kutai Barat, Mahakam Ulu dan Berau. (tim redaksi)