Dalam penerapannya, ujar Zaeni, pihaknya melakukan pemeriksaan barang masuk menggunakan x-ray di setiap bandara.
Hal tersebut ditunjang dengan sumber daya manusia (SDM) yang mampu melakukan pemeriksaan barang yang mencurigakan.
"Jadi ketika kami menemukan ada yang mencurigakan, kami segera melakukan pertukaran informasi dan meruntuhkan ego sektoral," tegasnya.
Lebih lanjut, Zaeni akan terus menerapkan pemeriksaan ketat terhadap barang yang masuk, khususnya untuk penerbangan internasional.
Hal tersebut penting dilakukan untuk memutus mata rantai peredaran narkotika, baik melalui sindikat internasional ataupun lokal.
"Ke depannya, kami akan selalu meningkatkan pengawasan untuk mencegah pengiriman narkotika," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)