Sabtu, 23 November 2024

RS Korpri Diduga Ditukangi Kontraktor Bermasalah, Sekprov Kaltim Mengaku Tidak Tahu

Koresponden:
Er Riyadi
Jumat, 24 September 2021 7:54

Tanda peringatan melintas di Jalan Wahid Hasyim, lokasi pembangunan RS Korpri di GOR Madya Semapaja/ Diksi.co

Dari penelusuran media ini, proyek bermasalah menyeret nama PT Telaga Pasir Kuta, bahkan ada yang terkena operasi tangkap tanggan.

Pada Maret 2020, Polda Sumatera Utara menetapkan tiga tersangka dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Labuhanbatu.

Dikonfirmasi terkait kontraktor diduga bermasalah jadi pemenang lelang, Muhammad Sabani, Sekretaris Provinsi Kaltim mengaku dirinya malah tidak mengetahui siapa kontraktor yang mengerjakan pembangunan RS Korpri.

"Malah saya gak tahu siapa kontraktornya yang mengerjakan RS Korpri," kata Sabani, dikonfirmasi Jumat (24/9/2021).

Sabani mengakui, dirinya tidak terlibat dalam proses lelang proyek. Seluruh program berada di OPD, sementara proses lelangnya dilakukan oleh Biro ULP Pemprov Kaltim.

"Saya gak ikut proses lelang segala macam. Itu bukan urusan saya. Kalau pengadaan program di masing-masing dinas, kalau proses lelangnya ada di ULP," imbuhnya.

Ditanya terkait mekanisme lelang, serta penilaian untuk penentuan pemenang lelang, Ketua TAPD Kaltim ini menegaskan tidak mengetahui proses penilaian itu.

Bahkan, ia juga mengaku tidak ingin mengintervensi proses lelang.

"Karena prosesnya atau acuan penetapannya ada di Pokja ULP. Saya tidak terlibat dalam hal seperti itu, terlalu jauh nanti aku dianggap mengintervensi proses lelang. Tidak baik kalau saya ikut mengintervensi proses lelang," tegasnya. (*)

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews