Setelahnya, warga melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian dan diteruskan ke Tim SAR serta relawan. Selang beberapa waktu kemudian petugas SAR tiba dilokasi kejadian dan langsung melakukan upaya pencarian.
Dijelaskan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Basarnas Kaltimtara, Melkianus Kotta, melalui Koordinator Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi kalau korban merupakan warga Kecamatan Sambutan. Kedatangannya ke lokasi kejadian untuk berkunjung ke kediaman tantenya.
"Ada lima termasuk korban. Korban ini tidak bisa berenang. Dia tercebur terseret arus. Kita masih melakukan pencarian," ungkapnya.
Lanjut Riqi, Tim SAR Gabungan, yang terdiri dari Basarnas dan Polair Polresta Samarinda serta ragam unsur Relawan Samarinda, melakukan penyisiran hingga sejauh 1,5 kilometer dari titik korban menghilang. Penyisiran sejauh ini dilakukan lantaran kondisi sungai yang berarus deras pasca diguyur hujan.
"Jadi kami melakukan pencarian sampai di Jembatan Jalan Gelatik, arusnya cukup deras, sehingga bisa memungkinkan kalau korban hanyut sejauh itu," jelasnya.
Dalam operasi pencarian, Tim SAR Gabungan menurunkan sedikitnya tiga unit rubber boat alias perahu karet. Penyisiran nantinya juga akan dilakukan disetiap obstacle atau rintangan di aliran sungai. Karena kondisi arus yang deras upaya penyelaman pun ditiadakan.