Ia pun berharap jika lebih baik kalau pemerintah bersama masyarakat bisa terlebih dulu fokus menghadapi wabah saat ini. Jika masyarakat patuh dan berhasil mengatasi pandemi virus, otomatis peribadahan akan berjalan seperti semula.
Selain itu, pria yang telah banyak asam-garam itu juga meminta masyarakat dapat menggunakan sosial media untuk silaturahmi saat Idulfitri. Hal itu tentu saja untuk menghindari adanya kerumunan masa dalam jumlah besar.
"Kan sosial media sekarang bisa video call jadi lewat situ aja (silaturahmi) bisa juga. Saling ketawa juga bisa," pungkasnya.
Terpisah, menanggapi wacana relaksasi ibadah ini, Sekretaris BPBD Samarinda yang juga sebagai Satgas Penanganan Covid-19 Samarinda Hendra AH mengatakan, pihak masih berpatokan dengan imbauan MUI. Pihak tak bisa asal memberikan kelonggaran saat hari raya berlangsung.
Selain itu, menurut Hendra menjelang hari raya Idulfitri nanti, pihaknya juga menggalakkan imbauan secara persuasif dan akan membagikan masker. Patroli rutin pun tak ketinggalan agar masa tak berkumpul.
"Kami masih terus patroli. Kami imbau juga kepada pedagang kue bulan ramadan dan membagikan kepada pembeli," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)