Minggu, 19 Mei 2024

Rapat Internal Badan Anggaran  DPRD Samarinda Digelar Tertutup, IDE: Patut Dicurigai

Koresponden:
Ferry Bhattara
Jumat, 27 Agustus 2021 13:30

Risa Fahrizal, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Empowering (IDE)/ IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Rapat internal Badan Anggaran DPRD Samarinda yang digelar secara tertutup, Kamis (26/8/2021) sore kemarin mendapat sorotan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Institute for Democracy and Empowering (IDE).

Hal ini disampaikan langsung Direktur Eksekutif IDE, Risa Fahrizal.

Risa Fahrizal menilai rapat tertutup yang dilakukan wakil rakyat Samarinda saat membahas anggaran kurang tepat di tengah krisis kepercayaan publik.

"Sangat tidak pas ditengah kepercayaan publik yang tengah menurun drastis atas kinerja DPRD Samarinda.  Banyak hal tentunya sehinggakepeecayaan publik menurun, ditambah lagi hal ini," ungkap Risa Fahrizal saat diwawancara Diksi.co.

Di tengah krisis kepercayaan publik terhadap kinerja DPRD Samarinda, Risa menilai para wakil rakyat harus mengambil langkah untuk mengembalikan mepercayaan publik.

"Kalau memang pembahasan anggaran ini atas nama kepentingan rakyat, DPRD harus berani mengambil pilihan terbuka biar masyarakat bisa mengetahui apa yang sedang diperjuangkan Dewan, bukan malah ditutup-tutupi," lanjutnya. 

Pilihan terbuka lanjut Risa merupakan syarat mutlak yang harus diambil DPRD agar masyarakat bisa mengetahui kinerja para wakilnya.

"Supaya masyarakat bisa mengakses, bisa melihat, dan bisa memantau proses pembahasan anggaran di DPRD dan mengetahui bahwa benar wakil mereka di legislatif memperjuangkan hak-hak rakyatnya," tegasnya.

Rapat tertutup dianggap IDE bisa menimbulkan persepsi negatif di publik.

"Pertama yang dibahas kepentingan rakyat, kepentingan publik, kok mereka tidak bisa mengakses? Sementara kita hidup di alam reformasi dimana keterbukaan itu menjadi simbol.tegaknya demokrasi," tambahnya.

"Kedua, patut dicurigai kenapa rapatnya tertutup. Kalaupun nanti alasannya APBD itu akan dibuka itu barang jadi, yang publik mau tahu adalah bagaimana proses tarik menarik kepentingan rakyat ini bisa di akomodasi penuh dalam kebijakan anggaran, ini yang ingin publik ketahui," terangnya.

IDE berharap kedepan publik.bisa mengetahui proses pembahasan APBD saat rapat internal Banggar.

"Harapannya ke depan digelar secara terbuka, aturannya jelas kok. Jangan sampai menimbulkan kesan ada permainan di rapat anggaran dalam internal dewan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi) 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews