DIKSI.CO, SAMARINDA - Dinas PUPR Kaltim mencanangkan pembangunan jalan alternatif dari dalam kota Samarinda, menuju Bandara APT Pranoto di Sungai Siring.
Pasalnya, saat ini akses utama dari dalam kota Samarinda menuju bandara melewati Jalan D.I. Panjaitan yang kerap direndam banjir.
Pembangunan jalan ini diharap bisa jadi pilihan alternatif masyarakat, mengakses bandara Kota Tepian tersebut.
Jalan alternatif ke Bandara APT Pranoto, direncanakan sepanjang 11 kilometer. Mulai dari simpang ring road Sempaja, menuju Batu Besaung, hingga terus ke daerah Pampang, Samarinda Utara.
"Tahun 2021 sudah mulai proses pengerjaan, pembukaan lahan sambil pembebasan. Kebutuhan jalan alternatif 11 kilometer," kata Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Dinas PUPR Kaltim, Kamis (18/11/2021) kemarin.
Saat ini, pihaknya tengah memfokuskan diri melakukan pembebasan lahan jalan alternatif tersebut.
Total rupiah yang dibutuh untuk pembebasan lahan, diproyeksi mencapai lebih dari Rp300 miliar. Anggaran akan dicicil setiap tahun menggunakan skema tahun tunggal.
Untuk proses pembangunan fisik, dilakukan paralel bersama pembebasan lahan.
"Amankan dulu lahan, baru dikerjakan fisik. Total anggaran fisik saya lupa, tapi kebutuhan pembebasan lahan sekitar Rp300 miliar lebih," jelasnya.
Saat ini, sekitar 800 meter hingga 1 kilometer lahan telah berhasil dibebaskan.
Pada 2022 mendatang, anggaran pembebasan lahan kembali dialokasikan sebesar Rp30 miliar.
"Pembebasan lahan dilakukan nyicil tiap tahun. 2022 dialokasikan sekitar Rp30 miliar untuk pembebasan lahan," tegasnya. (tim redaksi Diksi)