Salah satu agenda utama adalah orasi dari Aidil Pananrang, pendiri organisasi Rembuk Pemuda, yang akan membahas peran pemuda dalam menjawab tantangan nasional.
"Kami ingin mendorong pemuda untuk menjadi agen perubahan, bukan sekadar objek dalam proses pembangunan. Kolaborasi dan kontribusi nyata sangat dibutuhkan untuk menciptakan solusi atas persoalan kepemudaan, baik di tingkat lokal maupun nasional," tambahnya.
Selain orasi, agenda ini juga akan diisi diskusi interaktif untuk merumuskan langkah konkret menghadapi isu-isu utama, seperti peluang ekonomi, pemberdayaan pemuda, hingga peningkatan partisipasi politik secara inklusif.
Dispora Kaltim optimistis, hasil dari rembuk ini dapat memperkuat peran strategis pemuda dalam pembangunan daerah, terutama menghadapi perubahan besar seiring transformasi Kalimantan Timur menjadi Ibu Kota Negara (IKN).
"Rekomendasi yang dihasilkan diharapkan menjadi pijakan bagi kebijakan yang memberdayakan pemuda di berbagai sektor," pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Rembuk Pemuda ini diharapkan dapat membawa generasi muda Kalimantan Timur menjadi motor penggerak perubahan yang relevan dan berkelanjutan. (adv)