"Kami pun melakukan skrining kesehatan bagi pekerja dan mitra yang akan melakukan aktivitas pekerjaaan di operasi PHKT sekaligus mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan bagi yang dianggap memiliki risiko," kata Achmad Agus.
Pihaknya terus mendukung semua kebijakan Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Daerah di Kaltim dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dengan secara konsisten membuat kebijakan dan menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 di semua fasilitas Perusahaan.
PHKT meyakini bahwa kordinasi dan komunikasi yang baik dengan pihak-pihak yang berwenang akan menjamin upaya penanggulangan pandemi Covid-19 dan operasi migas yang selamat, efektif dan efisien dapat dijalankan sesuai dengan harapan.
"Mengingat pentingnya operasi migas bagi pemenuhan kebutuhan energi Indonesia, kami tetap berkomitmen untuk menjalankan bisnis dan operasi minyak dan gas sesuai prinsip-prinsip keselamatan, komersial dan kinerja unggul serta kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku," pungkasnya.
Sebelumnya, perluasan tracing kontak dari klaster pekerja lepas pantai Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) ditemukan 55 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19.
Diketahui sebelumnya, terdapat 100 orang dari klaster ini yang telah menjalani swab test, dan ditemukan 66 kasus terkonfirmasi positif pada Senin (21/9/2020) lalu.
"Dari 66 kasus kluster dari pekerja lepas pantai PHKT, yang masuk di dalam aplikasi all record yang masuk dalam data Balikpapan ada 55 kasus, BPN 2.739 hingga BPN 2.793," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, Selasa (22/9/2020). (tim redaksi Diksi)