DIKSI.CO, SAMARINDA - Beberapa waktu lalu, warga Samboja, Kukar, mengeluhkan terkait proyek galian pipa gas.
Diketahui, proyek strategis nasional itu dikerjakan PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) Solution dengan subkontraktor PT Citra Panji Manunggal.
Merespon keluhan warga, Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD Kaltim, akan intens melakukan pengawasan terhadap proyek tersebut.
Warga Samboja bernama Alwi mempertanyakan komitmen bersama terkait jarak galian pipa gas dari badan jalan antara PUPR Kaltim dan pihak pelaksana (PT. PGN Solution – PT. CPM).
Selain itu, warga juga mempertanyakan proses scanning sebelum galian dan pemasangan pipa gas tersebut.
Pasalnya, banyak menimbulkan dampak bocornya pipa PDAM dan putusnya kabel optik yang membahayakan masyarakat.
“Maka kita menuntut pelaksana kegiatan agar bisa menuntaskan setiap titik galian pipa hingga pengerasan dan bahkan sampai ke pembersihan sebelum berpindah ke titik selanjutnya,” kata Samsun.
Samsun menyoroti dampak dari aktivitas pembangunan jalan dan pemasangan pipa gas yang sudah mulai dikerjakan sejak Juli 2022 tersebut.
Ia pun meminta kontraktor agar aktivitas pemasangan pipa tidak dekat dari badan jalan.
Sebab, ada beberapa titik pemasangan pipa yang begitu mepet sehingga galian tersebut longsor dan memicu rusaknya kondisi jalan.
“Jalan ini dibangun dengan dana rakyat dan sudah selayaknya rakyat menikmati jalan yang nyaman,” tegasnya. (advertorial)