Mencari pasti jawaban ini, Morgan yang dijumpai awak media mengaku tak tahu menahu mengenai dugaan depresi dan penolakan pernikahan dari keluarga Bulewong.
"Kalau soal itu saya engga tahu pastinya. Cuman pas dia (Bulewong) di sini, dia bilang sudah dapat izin dan semua urusan pernikahan dia sendiri," tutur Morgan.
Mulai dari kedatangan Bulewong dan Nadia dikediamannya, Morgan mengaku kalau pasangan muda ini sedikit pendiam. Dan tak terlalu banyak bercerita, terkecuali jika Morgan bertanya.
"Anaknya baik aja. Engga ada yang aneh-aneh saya liat. Cuma memang agak pendiam," imbuhnya.
Usai melangsungkan pernikahan, lanjut Morgan, Bulewong sempat keluar meninggalkan rumah pada pukul 21.00 Wita di hari pernikahannya. Saat itu, yang diketahui Morgan, Bulewong sedang pusing mengurus permasalahan motornya yang dipinjam oleh temannya.
"Jadi dia ini dititipi gadai motor sama temannya. Terus ada temannya yang lain pinjam motor itu. Tapi motor itu dipinjamkan lagi ke temannya yang lain lagi," kata Morgan.
"Yang terkahir ini nomor ponselnya engga aktif. Jadi dia (Bulewong) pusing. Makanya malam itu dia keluar mau urus motor itu," tambahnya.
Namun hingga kepulangan Bulewong pada Sabtu (31/10/2020) dini hari, sekira pukul 01.00 Wita, ia terlihat masih kembali dengan motor yang sama. Yakni motor merk Suzuki Satria F bernopol KT 2139 II yang ditemukan saat jenazah Bulewong tergantung di seutas pohon pada pagi hari kejadian.
"Motor itu (Satria F) dia pinjam motor temannya yang lain. Selama di sini, saya tau permasalahannya cuman itu saja. Tidak ada yang lain," terang Morgan.
Saat Morgan bersama istri dan kedua anaknya terlelap, Bulewong yang telah kembali tiba dirumah pada pukul 05.00 Wita diketahui sedang berbincang bersama Nadia di ruang tamu sembari menenggak segelas kopi.