Kesukaan pelaku kepada korban saat itu bermula tanpa sengaja. Saat keduanya berpapasan di Jalan TVRI, Kelurahan Nunukan Timur, Nunukan pada awal Juli 2023 kemarin.
Bermula dari situ, pelaku diam-diam memendam rasa suka hingga dia selalu memantau gerak-gerik korban. Puncaknya, saat korban yang baru pulang bekerja, diam-diam dibuntuti oleh pelaku hingga sampai ke rumahnya.
Setelah membuntuti korban hingga kerumahnya, pelaku diam-diam menuju belakang rumah korban yakni kamar mandi yang ada ventilasinya, kemudian pelaku merekam korban saat sedang mandi.
Setelah merekam korban yang sedang mandi, RH selanjutnya bergegas menuju apotek tempat korban bekerja dengan maksud mencari nomor ponsel wanita pujaannya itu.
Setelah dapat nomor ponsel, pelaku kemudian melakukan teror dan ancaman terus menerus. Di situ pelaku meminta korban mengirim foto tanpa busana dan juga memaksa korban mau berhubungan badan.
Geram dengan teror dan ancaman yang terus diberikan RH, NF lantas memberanikan diri melapor ke pihak kepolisian setempat.
Untuk menjebak RH, NF pun mengiyakan ajakan pelaku yang memaksanya bertemu di sebuah penginapan sekitar.
Saat akan diamankan, RH berusaha melawan dan berhasil melarikan diri ke wilayah pasar tak jauh dari penginapan. Meski polisi telah memberikan tembakan peringatan, pelaku tetap berusaha kabur hingga akhirnya ia terkepung dan berhasil diamankan.
Kepada polisi, RH mengaku nekat melakukan teror dan ancaman lantaran jatuh hati kepada korban. dan ia memiliki niat untuk meniduri korban dengan cara apapun. (tim redaksi)