Selain meremehkan berbahayanya virus ini, Bolsonaro juga mengkritik langkah gubernurnya yang menerapkan karantina wilayah.
Kemudian seperti diberitakan AFP Sabtu (6/6/20200, dia juga menyerukan penggunaan obat klorokuin dan hidroksiklorokuin untuk melawan Covid-19.
Pekan lalu, Trump mengumumkan dia keluar dari WHO, setelah dia menuduh organisasi itu terlalu bias dengan China, berkaitan asal wabah Covid-19.
Dalam klaim Bolsonaro, klaim kompatriotnya itu menjadi kenyataan setelah beberapa hari kemudian, uji klinis hidroksiklorokuin ditangguhkan.
Organisasi yang berbasis di Jenewa itu menangguhkan uji klinis, setelah berbagai penelitian menunjukkan kekhawatiran akan efektivitas obat.
Temuan dalam jurnal itu menyanggah Trump, yang beberapa pekan sebelumnya mengaku sempat mengonsumsi obat itu sebelum berhenti.
Namun pada Kamis (4/6/2020), sebagian besar penulis di jurnal The Lancet atau New England Journal of Medicine menarik lagi pekerjaan mereka.
Dalam pertimbangan pakar, mereka menyatakan tidak bisa lagi mempertanggungjawabkan data karena produsen obat itu menolak diaudit.
Setelah pernyataan itu, WHO kemudian memutuskan untuk melanjutkan lagi uji klinis obat yang digunakan untuk penyakit auto-imun dan malaria.