Bila merujuk syarat yang dikeluarkan WHO, maka Samarinda sudah bisa melaksanakan adaptasi kebiasaan baru.
"Positif rate Samarinda di bawah 5 persen, tepatnya 1,6 persen. Nah, kalau merujuk WHO, Insya Allah kita sudah memenuhi syarat memasuki new normal," kata Ismed, dikonfirmasi Senin (22/6/2020).
Ismed menegaskan positive rate menunjukkan rasio jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19, harus berbanding dengan total pemeriksaan spesimen di Samarinda.
Kota Tepian saat ini rasio test berada di atas 2 persen untuk 1000 penduduk. Angka ini dengan asumsi penduduk Samarinda berjumlah 1 juta jiwa.
"Maksudnya rasio test sudah di atas 2 begini, mensyaratkan minimal rasio tes 1 untuk 1000 penduduk. Nah, Samarinda sudah lebih kurang 2500 tes swab dilakukan. Berarti 2500 per 1 juta penduduk, rasionya sudah lebih dari 2 persen," jelasnya.
"Ini penting dipaparkan, untuk menunjukkan kinerja suatu kota cepat untuk melakukan surveillance, bukan pencitraan atau drama," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)