Meski telah mengamankan kedua kurir narkoba, namun Ary Fadli menegaskan kalau pihaknya masih memburu otak pelaku. Yakni pria bernama OD.
“Jadi barang bukti yang kami sita ini kemungkinan besar akan didistribusikan ke luar Samarinda. OD sendiri bukan warga Samarinda. Penyelidikan kami, transaksi ini diduga akan dilakukan dengan pembeli berinisial WK,” ujar Ary.
Sebelum ditangkap, dua pelaku rencananya mengantar sabu itu ke kawasan Pasar Kedondong, tidak jauh dari lokasi penangkapan di Jalan Tengkawang.
Dengan kerja mereka, keduanya diimingi akan diupah Rp 4 juta.
“Kedua pelaku ini dibayar oleh OD, dengan imbalan Rp 2 juta per minggu, dan Rp 100 ribu per hari. Tapi untuk pengantaran sabu kali ini, mereka dijanji imbalan Rp 4 juta,” terang Ary.
Saat ini, polisi sedang menelusuri lebih jauh asal usul sabu. Namun kuat dugaan, barang haram itu berasal dari negeri jiran, Malaysia, yang diperkuat dengn kemasan teh hijau Malaysia untuk membungkus 3 Kg sabu itu
“Kami menduga barang ini diselundupkan dari Malaysia. Yang jelas kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut,” demikian Ary. (*)