"Belum bisa kami mengatakan begitu atau mengarah ke sana. Soalnya masih dalam proses penyelidikan," jelasnya.
Selain itu saat ditanya mengenai hasil keterangan saksi terkait korban sedang berkegiatan apa di kamar tersebut. Polisi berpangkat balok tiga emas juga memilih irit bicara.
"Untuk sementara kami belum bisa menyampaikan hal di luar konteks pembunuhannya," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, jenazah Rabiatul Adawiah pertama kali ditemukan oleh karyawan Hotel MJ, pada Sabtu (16/10/2021) lalu, pukul 04.30 WITA. Dengan kondisi korban tergeletak tak bernyawa dan bersimbah darah.
Penemuan ini terjadi sesaat setelah karyawan tersebut dimintai tolong oleh rekan perempuan Rabiatul Adawiah untuk membuka pintu kamar 508. Temuan perempuan muda yang tewas dengan kondisi mengenaskan ini kemudian diteruskan ke kepolisian.
Saat dilakukan penyelidikan polisi menemukan banyak luka tikaman ditubuh korban. Dari kamar 508, Tim INAFIS kemudian menyita sejumlah barang bukti. Berupa satu botol minuman keras, satu bauh pisau kater, tiga alat kontrasepsi kondom dan satu lembar surat vaksin.
Selain itu, polisi juga terpantau telah memasang Police Line di tiga kamar. Diantaranya kamar nomor 506, 508 dan 512. Dari tiga kamar tersebut, kamar 506 dan 512 tempat teman-teman korban. Sedangkan kamar 508 lokasi ditemukannya korban. (tim redaksi Diksi)