Ketika ditanya lebih jauh mengenai adanya indikasi tindak kriminal atas kematian Gusti dari autopsi hari ini, Ridwan enggan berkomentar banyak. Sebab hasil resmi autopsi masih belum dikeluarkan dokter forensik RSUD AW Sjahranie.
"Hasil autopsi ke dokter saja. Karena kami akan terima setelah dikeluarkan dokter," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Gusti sebelum tenggelam di Sungai Mahakam pada Selasa 17 November pukul 02.00 Wita ia sempat duduk bersama rekannya, Zidan di bibir Sungai Mahakam, tepatnya di kawasan Jalan RE Martadinata, Kecamatan Samarinda Ulu.
Saat keduanya asik nongkrong, kemudian ada dua orang tak dikenal menyambangi mereka dan meminta rokok. Setelah diberi, kemudian satu di antara orang tersebut langsung mendorong Zidan dan membuatnya tercebur ke Sungai Mahakam.
Beruntung Zidan kala itu sempat berpegangan dengan dinding turap sungai. Sementara Gusti yang juga di dorong setelah Zidan bernasib naas. Sebab setelah didorong, ia tak lagi muncul dan ditemukan pada pencarian hari ketiga dengan kondisi meninggal dunia. (tim redaksi Diksi)