Minggu, 5 Mei 2024

Polisi Masih Dalami Kasus Bobol Toko Ponsel di Samarinda dengan Kerugian Mencapai Rp 130 Juta

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Jumat, 7 Januari 2022 12:40

Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda bersama Polsek Samarinda Seberang saat melakukan olah tempat kejadian perkara kasus bobol toko ponsel

"Kami tidak mau menduga-duga dulu, lihat hasil penyelidikan saja nanti. Yang jelas memang tidak ditemukan ada unsur paksaan dalam pembobolan itu, yang rusak hanya dibagian plafon dekat kasir," ungkapnya.

Selain mengumpul saksi dan bukti, Dedi Septriadi juga menyebut ada rekaman CCTV yang juga telah diamankan dan sedang diperiksa lebih lanjut oleh Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda.

"Kalau memang nanti perlu dikirim ke forensik ya akan kami kirim ke lab (forensik) Surabaya. Yang jelas ini masih dalam tahap penyelidikan," tandasnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena melalui Kasubnit Inafis, Aiptu Harry Cahyadi mengatakan saat ini lokasi kejadian telah dipasangi police line alias garis polisi guna kepentingan penyidikan.

"Kami pasang garis polisi dulu, supaya steril tidak ada yang masuk kecuali saksi," kata Harry Cahyadi.

Selain itu, Harry Cahyadi juga menuturkan olah TKP juga dilakukan menggunakan peralatan AK-21, untuk mendeteksi sidik jari.

"Kami mencari sidik jari diduga pelaku, serta mencari jalur dari mana pelaku ini masuk. Untuk barang bukti yang kami amankan sidik jari yang menempel dan potongan plafon," pungkasnya. (tim redaksi)

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews