DIKSI.CO, SAMARINDA - Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, melakukan sidak mendadak ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim pada Selasa (27/2/2024) pukul 13.20 Wita.
Dalam sidak kali ini, Akmal Malik menemukan sejumlah pegawai tidak hadir saat jam kerja.
Ia menyatakan bahwa kepala BKD, Sekretaris, dan empat kepala bidang tidak ada di kantor pada saat sidak.
"Bahkan hasil rekapitulasi absensi juga mencatat 13 orang absen selama 22 hari, termasuk yang sudah meninggal atau pindah," kata Akmal Malik.
Ia menegaskan pentingnya peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjaga integritas birokrasi.
"Jika orang-orangnya tidak mau bekerja keras, itu akan merusak birokrasinya," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya sidak ini menjadi pelajaran bagi BKD untuk memperbaiki kondisi dan memastikan kepemimpinan tetap ada, baik pimpinan maupun wakilnya.
Untuk rekapitulasi absensi yang perlu diperbaiki, ia menekankan pentingnya penyesuaian data pada sore hari untuk menghindari akumulasi tanpa keterangan.
"Absensi dilakukan pagi, tetapi penyesuaian sore harinya memberikan peluang untuk alasan cuti, keluar, atau sakit," katanya.
Ia berharap sidak ini menjadi peringatan kepada BKD agar bisa dibenahi lagi para pegawainya agar bisa disiplin.
"Kalau pimpinan tidak ada, wakilnya harus ada. Kalau wakil nya tidak ada kepala bidang harus ada jangan hilang semua . Ini pimpinan kepegawaian loh harusnya menjadi contoh. Ini pelajaran untuk kita semua," ucapnya.
Ia menambahkan bahwa administrasi yang buruk dapat menjadi dasar untuk memberhentikan pegawai sesuai peraturan pemerintah.
Kunjungan tersebut bukan bermaksud mempermalukan, melainkan memberikan pembinaan kepada pegawai.
"Harus ada reward dan punishment. Kunjungan ini memberikan peringatan pertama, dan sistem akan baik jika semua berkolaborasi dengan optimal," pungkasnya. (redaksi)