DIKSI.CO, SAMARINDA - Usul mundurnya penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tengah pandemi Covid-19 mulai menyeruak. Termasuk di Kota Samarinda.
Usul ini ditanggapi oleh Akademisi Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Chairul Anwar.
Dosen Fakultas Ekonomi Unmul yang akrab disapa Cody ini menyebut hal tersebut ajaib. Lantaran usul menunda Pilkada berhembus setelah melalui banyak tahapan.
"Ini hal ajaib sebetulnya. Sudah mau tanding baru ajukan pengunduran Pilkada," kata Cody saat dihubungi Diksi.co melalui sambungan telepon whatsapp, Jumat (25/9/2020).
Dalam konteks besar bernegara perlu dipahami, jelas Cody, Presiden Jokowi dan seluruh kabinetnya serta penyelenggara Pilkada dalam kondisi dilematis.
Di satu sisi keselamatan masyarakat diperhitungkan, di sisi lain negara harus menyelamatkan ekonomi negara secara keseluruhan.
"Pilihannya sekarang menyerahkan sebagian kepada masyarakat.
Bagaimana masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan menghindari kerumunan massa," ujarnya.