"Paser yang tidak lulus satu orang karena menikah di awal Februari. Yang lulus 100% dari PPU, Bontang, Kubar, Mahulu, Berau. SMK lulus semua, SMA cuma satu saja karena indisipliner. Itu termasuk laporan yang kami terima," jelasnya.
Dia menjelaskan penyebab salah satu siswa SMA itu tidak lulus karena masalah indisipliner bukan karena siswa tersebut mengundurkan diri, melainkan berdasarkan penilaian secara moral.
"Moral mentalnya kurang bagus menurut kepala sekolahnya, karena keputusan menetapkan lulus tidaknya itu ada di sekolah. Sekarang sekolah mempunyai kewenangan kuat untuk kelulusan," ungkapnya.
Anwar menambahkan bahwa semua keputusan kelulusan siswa di tahun ini berada di pihak sekolah. Sekolahlah yang memiliki kewenangan lebih atas hal kelulusan ini.
"Kalau dari sekolah tidak luluskan biar aku yang ngomong, biar gubernur yang ngomong kalau dari sekolah tidak lulus ya tidak lulus," katanya. (tim redaksi Diksi)