Setelah itu mereka duduk-duduk sambil belajar lewat ponsel. "Iya di sini paling dekat dari rumah," ujar dia.
Seorang mahasiswa yang ikut dalam kelompok belajar ini, Andi Putri, mengatakan mereka kesulitan belajar saat cuaca buruk.
Karena itulah mereka kerap ketinggalan pelajaran, karena di desanya tidak ada akses internet.
"Jaringan di sini juga kadang suka terganggu kalau sudah mau hujan dan angin kencang," ujar dia.
Dia mengatakan kondisi ini membuatnya dan sejumlah pelajar tak bisa berbuat banyak.
Sebab tidak semua guru atau dosen memaklumi dan percaya dengan hal yang mereka lalui saat ini.
"Kami bergeser sedikit saja dari titik ini, internet mati," katanya.